Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Panduan Lengkap Budidaya Tomat Menggunakan Polybag

Panduan Lengkap Budidaya Tomat Menggunakan Polybag
Buah tomat yang sudah matang

RudiEtnovian.Com - Buah Tomat merupakan salah satu sayuran penting yang selalu ada di setiap rumah sebagai. Buah Tomat bisa dimakan secara langsung, dijadikan jus atau pun dimasak.

Mengingat Tomat sangat diperlukan terutama oleh para Ibu-ibu di dapur, jadi sangat disayangkan jika di setiap rumah tidak memiliki tanaman Tomat ini.

Apalagi mengingat untuk budidaya tanaman Tomat tidak harus di lahan yang luas, karena rumah dengan pekarangan yang seadanya saja sudah bisa membudidayakan tanaman Tomat ini.

Tanaman Tomat ini ada yang pertumbuhannya tegak atau pendek, bahkan ada yang bisa tumbuh menjalar sampai 5 meteran.

Nah, oleh karena itu pada kesempatan kali ini saya akan share pengalaman membudidayakan Tomat menggunakan media polybag, tapi dengan hasil yang sama dengan menanamnya di media tanah secara langsung.

Meskipun tanaman Tomat ini toleran terhadap beberapa kondisi lingkungan, tanaman Tomat ini usahakan jangan mendapat sinar matahari yang terik lebih dari 6 jam.

Setidaknya tempatkan tanaman Tomat pada suhu yang sejuk yaitu sekitar 20°-25°C jika ingin pertumbuhannya optimal.

VARIETAS TOMAT

Sebelum mulai menanam tomat, hal yang paling utama yang harus dilakukan yaitu mengetahui varietas tomat yang akan ditanam.

Tanaman tomat sendiri memiliki tiga varietas, yaitu Varietas Determinate, Semi Determinate dan Indeterminate.

☑️ Tomat varietas indeterminate memiliki beberapa karekteristik antara lain :

  1. Pertumbuhan batang tidak berhenti seiring tumbuhnya bunga dan buah.
  2. Tanaman akan terus tumbuh sampai batas masa pertumbuhannya, sehingga umur panennya relatif lama dan pertumbuhan batang relatif lambat.
  3. Tanaman akan mampu tumbuh mencapai tinggi 2,5m sampai 3,2m sehingga varietas ini sangat memerlukan tiyang penyangga.
  4. Tumbuh dengan baik dalam media tanah ataupun hidroponik. Baik itu secara terbuka (open field) ataupun ditanam di greenhouse.
  5. Tomat varietas indeterminate lebih toleran terhadap serangan virus sehingga sangat cocok ditanam di dataran tinggi. Petani tomat yang berada di dataran tinggi pada umumnya menanam tomat varietas indeterminate ini.
Salah satu contoh tomat varietas indeterminate, tomat cherry
☑️ Tomat Varietas Determinate memiliki beberapa karakteristik antara lain :

  1. Pertumbuhan tanaman akan berhenti seiring dengan pertumbuhan bunga dan buah.
  2. Umur panen relatif singkat dan pertumbuhan batangnya cepat.
  3. Tomat varietas determinate ini banyak ditanam di beberapa negara berkembang yang tidak memfokuskan dari segi kualitasnya (bentuk dan ukuran) namun lebih kepada kuantitas yang berkaitan kepada harga jualnya.

Salah satu contoh tomat varietas determinate, tanaman terlihat lebih pendek

☑️ Tomat Varietas Semideterminate memiliki beberapa karakteristik antara lain :

  1. Merupakan persilangan dari tomat varietas determinate dengan indeterminate.
  2. Tinggi tanaman bisa mencapai 1-2 meter.
  3. Jumlah tandan dan hasil produksi lebih banyak daripada varietas determinate.
  4. Pada umumnya dibudidayakan pada lahan terbuka dan tidak memerlukan perawatan intensif seperti pemasangan tiyang penyangga atau lanjaran dan pemangkasan atau perwiwilan tunas baru. Sehingga varietas semideterminate sangat cocok ditanam pada pekarangan rumah atau lahan yang terbatas.

MEDIA TANAM DAN MEDIA SEMAI

Media tanam untuk tanaman Tomat terdiri dari campuran tanah, pupuk kandang yang sudah matang dan arang sekam dengan perbandingan 1:1:1.

Akan lebih baik lagi jika campuran media tanam tersebut dikukus terlebih dahulu dengan suhu 120°C selama 6 jam, lalu di dinginkan terlebih dahulu sebelum digunakan.

Setelah semua campuran media tanamnya selesai diaduk, baru bisa masukan ke dalam pot, polybag, talang atau media lain yang akan digunakan untuk budidaya tanaman Tomat.

Pemberian pupuk tambahan bisa menggunakan NPK dan kapur dilakukan beberapa hari sebelum benih tanaman Tomat ditanam. Berikan 5 gram per polybag untuk masing-masing pupuk tambahan tersebut, lalu lakukan penyiraman sampai media tanam benar-benar lembab.

PERSEMAIAN

Untuk menghindari gagal tumbuh atau bibit mati alangkah lebih baiknya dilakukan penyemaian terlebih dahulu. Persemaian bisa menggunakan baki semai atau media lainnya.

Panduan Lengkap Budidaya Tomat Menggunakan Polybag
Proses penyemaian tanaman tomat

Masukan campuran tanam tadi ke media semai seperti baki semai, lalu siram dengan air sampai benar-benar lembab.

Sebelum disemai sangat dianjurkan agar bibit Tomatnya direndam selama 1 jam ke dalam larutan Previcur N guna menjaga bibit Tomat agar terhindar dari serangan penyakit rebah bibit. Dosis yang digunakan yaitu 1cc untuk 1 liter air.

Setelah selesai direndam selama 1 jam tiriskan terlebih dahulu baru bibit di semai atau tanam di media semai.

Tutup bibit dengan cara menaburkan media semai menggunakan ayakan atau tabur secara langsung. Tutup bibit secara merata dan tidak terlalu tebal.

Lalu tutup baki semai tadi menggunakan daun pisang atau plastik hitam selama 7 - 10 hari.

PENANAMAN

Siapkan polybag ukuran 50 x 50 cm, lalu isi dengan media tanam sebanyak 8 - 12 kg/polybag, lalu siram dengan air sampai lembab.

Pindahkan bibit semai yang telah berusia 14 - 21 hari setelah semai atau setelah memiliki daun sejati sebanyak 4 - 5 helai.

Lakukan pemindahan bibit saat sore hari guna menghindari stres dengan cara mengangkat bibit lengkap dengan tanah yang ada di dalam baki semai tadi. Tanam satu per satu ke dalam tiap-tiap polybag.

PEMELIHARAAN TANAMAN

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pemeliharaan tanaman Tomat tersebut, yaitu mulai dari penyiraman, pemupukan, perwiwilan, pemasangan tiang peyangga sampai pengendalian OPT.

PENYIRAMAN

Penyiraman tanaman Tomat ini adalah hal yang paling penting terutama ketika tanaman tomat masih dalam tahap selesai pemindahan. Sangat penting untuk menjaga kelembaban media tanamnya.

Jika tidak ada hujan, cukup lakukan penyiraman 1 kali  sehari saja, bisa di pagi hari atau sore hari saja.

PEMUPUKAN

Pupuk dasar bisa menggunakan pupuk organik atau pupuk anorganik (NPK). Pemberian pupuk dasar dilakukan beberapa hari sebelum masa tanam.

Pemberian pupuk anorganik (NPK) dilakukan minimal 7 hari sebelum masa tanam. Setengah dosis untuk sebelum masa tanam dan setengah dosis lagi saat setelah masa tanam (pupuk susulan).

Pemberian pupuk susulan bisa dengan cara ditabur disekitar tananam atau dengan cara dikocor.

Dosis pembuatan pupuk kocor yaitu 10 gram NPK untuk 1 liter air, lalu kocorkan 200 ml/tanaman. Lakukan pengocoran tersebut dengan interval 7-10 hari sekali.

PERWIWILAN

Perwiwilan ini dilakukan dengan tujuan membuang tunas-tunas air dan tunas samping dengan tujuan untuk mendapatkan  kualitas buah yang baik dan meningkatkan produktivitas tanaman Tomat. Perwiwilan ini sebaiknya dilakukan rutin setiap 3 hari sekali.

PEMASANGAN TIYANG PENYANGGA

Cara memasang tiyang penyangga tanaman tomat

Pemasangan tiyang penyangga ini sangat penting dilakukan apalagi jika varietas Tomat yang di tanam adalah yang tinggi dan menjalar.

Tujuan pemasangan tiyang penyangga ini adalah agar tanaman Tomat tidak menjalar ke tanah dan agar memudahkan dalam perawatannya.

Pemasangan tiyang penyangga ini sudah bisa mulai dilakukan sejak tanaman Tomat berusia 1-2 minggu.

Sedangkan pengikatan tanaman ke tiyang penyangga akan tetap terus dilakukan selama tanaman Tomat dalam masa pertumbuhan.

Hal ini bertujuan agar tanaman dapat tetap terus berdiri tegak dan tidak mudah patah, terutama saat tanaman sudah mulai berbuah.

Pengikatan batang ke tiyang penyangga dilakukan setiap kali batang tanaman tomat bertambah tinggi dan setelah muncul bunga baru.

Lakukan pengikatan tidak jauh dari titik munculnya bunga agar batang tetap berdiri tegap saat nanti buah tomat tumbuh semakin besar.

PENGENDALIAN OPT

Pengendalian OPT dapat dilakukan dengan menggunakan pestisida kimia sintetik maupun nabati.

Penggunaan pestisida ini bisa dilakukan 1-2 kali dalam seminggu, tergantung pada intensitas serangan OPT nya.

PEMANENAN

Tanaman Tomat ini mulai bisa dipanen setelah berusia 90 hari (3 bulan) dengan pemanenan dilakukan dalam beberapa kali. Karena biasanya tingkat kematangan buah Tomat tidak sama.

Panduan Lengkap Budidaya Tomat Menggunakan Polybag
Proses pemetikan buah tomat

Selama satu kali masa tanam, biasanya dapat dilakukan 9-13 kali panenan untuk varietas yang indeterminite dan 5-7 kali panenan untuk varietas yang determinite.

Demikianlah Panduan Lengkap Budidaya Tanaman Tomat Menggunakan Polybag tersebut. Semoga bisa bermanfaat untuk kita semua.

Posting Komentar untuk "Panduan Lengkap Budidaya Tomat Menggunakan Polybag"

Iklan